Animasi
adalah rangkaian gambar yang bergerak sangat cepat untuk menciptakan ilusi
optik. Rangkaian gambar atau objek tersebut bisa berupa makhluk hidup, benda
mati, dan tulisan. Animasi sangat digemari anak-anak, terutama yang muncul
dalam film-film kartun favorit mereka. Namun, konten hiburan dalam film kartun
atau animasi tak jarang membuat orang tua khawatir terhadap tumbuh kembang si
kecil. Hal ini karena tak semua film animasi mengajarkan nilai-nilai positif
yang dapat ditiru oleh anak-anak, misalnya terdapat kekerasan verbal dan
nonverbal di dalamnya.
Namun tahukah Anda, menonton animasi
sebenarnya memiliki dampak terhadap perkembangan otak anak? Terlepas dari
konten yang terdapat di dalamnya, tampilan visual dalam film animasi yang
anak-anak saksikan juga dapat membantu optimalisasi fungsi otak mereka. Di masa
pertumbuhan si kecil, mereka butuh rangsangan positif untuk menumbuhkan minat
dan ketertarikan dalam mempelajari banyak hal. Hal tersebut bisa diperoleh
ketika mereka menyaksikan film animasi yang memadukan permainan warna, gambar
bergerak serta musik yang dapat menghidupkan suasana. Semua elemen grafis dan
suara tersebut mampu mempercepat pertumbuhan korteks serebral pada otak anak
sehingga akan mempermudah proses belajar mereka.
Di samping itu, menonton film animasi juga dapat
melatih kemampuan si kecil untuk memahami komposisi apa saja yang terdapat di
dalam sebuah produk sinematik seperti film animasi. Alur cerita dan penokohan
misalnya, mampu memberikan stimulasi pada anak untuk menghidupkan imajinasi dan
kreativitas mereka.
Berikut adalah beberapa dampak menonton animasi pada
perkembangan otak anak yang dapat mengoptimalkan pancaindra mereka:
1. Mengembangkan Kecerdasan Visual Anak
Menonton animasi membantu otak anak memahami,
memproses, dan berpikir dalam bentuk visual. Anak-anak dengan kecakapan visual
akan mampu menerjemahkan bentuk gambaran dalam pikirannya. Hal ini akan membuat
mereka antusias mengerjakan aktivitas yang berhubungan dengan kemampuan visual.
2. Meningkatkan Kemampuan Mendengar Anak
Anak selalu akan bereaksi terhadap apa yang mereka
dengar dan saksikan, begitu pula saat menonton animasi. Indera pendengar mereka
pun akan memainkan fungsi yang sangat vital. Tak hanya fokus terhadap elemen
yang bersifat visual, untuk menjadikan animasi tersebut sebagai tontonan yang
menarik, anak Anda juga membutuhkan konsentrasi untuk mendengarkan musik
pendukung dan dialog para tokoh yang ada dalam tayangan yang mereka saksikan.
Kecakapan mendengar akan membuat anak Anda semakin peka terhadap kosa kata-kosa
kata baru yang mereka dengar sehingga memunculkan rasa ingin tahu yang tinggi.
3. Mengembangkan Kemampuan Verbal Anak
Dari rasa ingin tahu tersebut, anak Anda akan memiliki
banyak perbendaharaan kata yang membantu mereka menjadi lebih ekspresif.
Anak-anak yang terlatih kemampuan verbalnya juga akan pandai mengungkapkan pendapat, lebih jujur
terhadap apa yang sedang mereka rasakan, tak segan untuk bertanya hal-hal baru
yang belum diketahuinya, termasuk melatih keterampilan sosialnya karena anak
menjadi berani untuk memulai sebuah pembicaraan dengan siapa pun yang mereka
temui. Mereka pun akan tertarik membicarakan banyak hal tanpa terkecuali.
4.
Meningkatkan Daya Ingat Anak
Perkembangan otak anak sangat berkaitan dengan daya ingat mereka.
Menonton animasi akan menjadi stimulan tersendiri untuk meningkatkan kemampuan
tersebut. Kuatnya memori anak didukung pula oleh kemampuan visual, pendengaran,
dan verbal mereka yang cakap. Jika ingin menguji daya ingat anak, Anda sesekali
bisa meminta mereka menceritakan sesuatu yang menarik dari tayangan animasi
yang baru saja mereka saksikan. Jangan ragu untuk menanyakan hal-hal sedetail
mungkin.
No comments:
Post a Comment