Wednesday 30 August 2017

Animasi Untuk Pembelajaran Siswa



Dalam perkembangannya animasi secara umum bisa didefinisikan sebagai suatu sequence
 gambar yang diekspos pada tenggang waktu tertentu sehingga tercipta sebuah ilusi gambar bergerak. Animasi merupakan salah satu bentuk visual bergerak yang dapat dimanfaatkan untuk menjelaskan materi pelajaran yang sulit disampaikan secara konvensional. Dengan diintergrasikan ke media lain seperti video, presentasi, atau sebagai bahan ajar tersendiri animasi cocok untuk menjelaskan materi-materi pelajaran yang secara langsung sulit dihadirkan di kelas atau disampaikan dalam bentuk buku. Animasi dibangun berdasarkan manfaatnya sebagai perantara atau media yang digunakan untuk berbagai kebutuhan di antaranya :media hiburan,media iklan, media presentasi. Media Animasi digunakan untuk menghibur penonton atau pengguna animasi tersebut, sehingga memberikan kepuasan. Animasi sebagai media hiburan biasanya digarap dengan sangat serius karena sebagai produk dagangan yang memiliki harga jual. Salah satu kegunaan animasi yang serin kita gunakan adalah animasi untuk memperindah tampilan animasi.

Gambar Animasi 1.1 

Menurut Hidayat (2010), media diartikan meliputi alat bantu guru dalam mengajar
serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam hal hal tertentu, bisa mewakili guru menyajikan informasi belajar kepada siswa. Jika program media itu didesain dan dikembangkan secara baik, maka fungsi itu akan dapat diperankan oleh media meskipun tanpa keberadaan guru. Pada hakekatnya media pendidikan juga merupakan media komunikasi, karena proses pendidikan juga merupakan proses komunikasi.  Apabila kita bandingkan dengan media pembelajaran, maka media pendidikan sifatnya lebih umum, sebagaimana pengertian pendidikan itu sendiri. Sedangkan media pembelajaran sifatnya lebih mengkhusus, maksudnya media pendidikan yang secara khusus digunakan untuk mencapai tujuan belajar tertentu yang telah dirumuskan secara khusus. Tidak semua media pendidikan adalah media pembelajaran, tetapi setiap media pembelajaran pasti termasuk media pendidikan. Alat peraga, alat bantu guru (teach¬ing aids), alat bantu audio visual (AVA), atau alat bantu belajar yang selama ini sering juga kita dengan pada dasarnya, semua istilah itu dapat kita masukkan dalam konsep media.

     Penggunaan animasi dalam pembelajaran memang mempunyai banyak kelebihanya.Saat ini semakin banyak pendidik yang menggunakan animasi dalam menyamapikan materi yang di sampaikan dalam menarik perhatian serta mempermudah pemahaman siswa dalam belajar. Pembelajaran menggunakan animasi mempunyai banyak maanfaat dan keunggulanya. Menurut Kemp dan Dayton (1985) dalam Hidayat (2010) manfaat media dalam pembelajaran, yaitu:

  • Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan. Setiap guru mungkin mempunyaipenafsiran yang berbeda beda terhadap suatu konsep materi pelajaran tertentu. Dengan bantuan media, penafsiran yang beragam tersebut dapat dihindari sehingga dapat disampaikan kepada siswa secara seragam. Setiap siswa yang melihat atau mendengar uraian suatu materi pelajaran melalui media yang sama, akan menerima informasi yang persis sama seperti yang diterima oleh siswa-siswa lain. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik. Berbagai potensi yang dimilikinya, media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara alami maupun manipulasi. Materi pelajaran yang dikemas melalui program media, akan lebih jelas, lengkap, serta menarik minat siswa. Dengan media, materi sajian bisa membangkitkan rasa keingintahuan siswa dan merangsang siswa bereaksi baik secara fisik maupun emosional. Singkatnya, media pembelajaran dapat membantu guru untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton, dan tidak membosankan.

Gambar Animasi 1.2

  •  Proses belajar menjadi lebih interaktif. Jika dipilih dan dirancang secara baik, media dapat membantu guru dan siswa melakukan komunikasi dua arah secara aktif selama proses pembelajaran. Tanpa media, seorang guru mungkin akan cenderung berbicara satu arah kepada siswa. Namun dengan media, guru dapat mengatur kelas sehingga bukan hanya guru sendiri yang aktif tetapi juga siswanya.
  • Efesiensi dalam waktu dan tenaga. Keluhan yang selama ini sering kita dengar dari guru adalah, selalu kekurangan waktu untuk mencapai target kurikulum. Sering terjadi guru menghabiskan banyak waktu untuk menjelaskan suatu materi pelajaran. Hal ini sebenarnya tidak harus terjadi jika guru dapat memanfaatkan media secara maksimal. 
  • Meningkatkan kualitas hasil belajar.  Penggunaan media bukan hanya membuat proses pembelajaran lebih efisien, tetapi juga membantu siswa menyerap materi pelajaran lebih mendalam dan utuh. Bila hanya dengan mendengarkan informasi verbal dari guru saja, siswa mungkin kurang memahami pelajaran secara baik. Tetapi jika hal itu diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh, merasakan, atau mengalami sendiri melalui media, maka pemahaman siswa pasti akan lebih baik.
  • Media memungkinkan proses pembelajaran dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Media pembelajaran dapat dirancang sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan kegiatan pembelajaran secara lebih leluasa, kapanpun dan dimanapun, tanpa tergantung pada keberadaan seorang guru. Program program pembelajaran audio visual, termasuk program pembelajaran menggunakan komputer, memungkinkan siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara mandiri, tanpa terikat oleh waktu dan tempat. Penggunaan media akan menyadarkan siswa betapa banyak sumber sumber belajar yang dapat mereka manfaatkan dalam belajar. 
  • Media dapat menumbuhkan sikap positip siswa terhadap materi dan proses belajar. Dengan media, proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber sumber ilmu pengetahuan. Kemampuan siswa untuk belajar dari berbagai sumber tersebut, akan bisa menanamkan sikap kepada siswa untuk senantiasa berinisiatif mencari berbagai sumber belajar yang diperlukan.
Gambar Animasi 1.3

  • Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif. Dengan memanfaatkan media secara baik, seorang guru bukan lagi menjadi satu satunya sumber belajar bagi siswa. Seorang guru tidak perlu menjelaskan seluruh materi pelajaran, karena bisa berbagi peran dengan media. 








Thursday 10 August 2017

Dampak Menonton Animasi Bagi Otak Anak

            Animasi adalah rangkaian gambar yang bergerak sangat cepat untuk menciptakan ilusi optik. Rangkaian gambar atau objek tersebut bisa berupa makhluk hidup, benda mati, dan tulisan. Animasi sangat digemari anak-anak, terutama yang muncul dalam film-film kartun favorit mereka. Namun, konten hiburan dalam film kartun atau animasi tak jarang membuat orang tua khawatir terhadap tumbuh kembang si kecil. Hal ini karena tak semua film animasi mengajarkan nilai-nilai positif yang dapat ditiru oleh anak-anak, misalnya terdapat kekerasan verbal dan nonverbal di dalamnya.
Namun tahukah Anda, menonton animasi sebenarnya memiliki dampak terhadap perkembangan otak anak? Terlepas dari konten yang terdapat di dalamnya, tampilan visual dalam film animasi yang anak-anak saksikan juga dapat membantu optimalisasi fungsi otak mereka. Di masa pertumbuhan si kecil, mereka butuh rangsangan positif untuk menumbuhkan minat dan ketertarikan dalam mempelajari banyak hal. Hal tersebut bisa diperoleh ketika mereka menyaksikan film animasi yang memadukan permainan warna, gambar bergerak serta musik yang dapat menghidupkan suasana. Semua elemen grafis dan suara tersebut mampu mempercepat pertumbuhan korteks serebral pada otak anak sehingga akan mempermudah proses belajar mereka.
Di samping itu, menonton film animasi juga dapat melatih kemampuan si kecil untuk memahami komposisi apa saja yang terdapat di dalam sebuah produk sinematik seperti film animasi. Alur cerita dan penokohan misalnya, mampu memberikan stimulasi pada anak untuk menghidupkan imajinasi dan kreativitas mereka.

Berikut adalah beberapa dampak menonton animasi pada  perkembangan otak anak yang dapat mengoptimalkan pancaindra mereka:

1. Mengembangkan Kecerdasan Visual Anak



Menonton animasi membantu otak anak memahami, memproses, dan berpikir dalam bentuk visual. Anak-anak dengan kecakapan visual akan mampu menerjemahkan bentuk gambaran dalam pikirannya. Hal ini akan membuat mereka antusias mengerjakan aktivitas yang berhubungan dengan kemampuan visual.

2. Meningkatkan Kemampuan Mendengar Anak

Anak selalu akan bereaksi terhadap apa yang mereka dengar dan saksikan, begitu pula saat menonton animasi. Indera pendengar mereka pun akan memainkan fungsi yang sangat vital. Tak hanya fokus terhadap elemen yang bersifat visual, untuk menjadikan animasi tersebut sebagai tontonan yang menarik, anak Anda juga membutuhkan konsentrasi untuk mendengarkan musik pendukung dan dialog para tokoh yang ada dalam tayangan yang mereka saksikan. Kecakapan mendengar akan membuat anak Anda semakin peka terhadap kosa kata-kosa kata baru yang mereka dengar sehingga memunculkan rasa ingin tahu yang tinggi.

3. Mengembangkan Kemampuan Verbal Anak



Dari rasa ingin tahu tersebut, anak Anda akan memiliki banyak perbendaharaan kata yang membantu mereka menjadi lebih ekspresif. Anak-anak yang terlatih kemampuan verbalnya juga akan pandai mengungkapkan pendapat, lebih jujur terhadap apa yang sedang mereka rasakan, tak segan untuk bertanya hal-hal baru yang belum diketahuinya, termasuk melatih keterampilan sosialnya karena anak menjadi berani untuk memulai sebuah pembicaraan dengan siapa pun yang mereka temui. Mereka pun akan tertarik membicarakan banyak hal tanpa terkecuali.

4. Meningkatkan Daya Ingat Anak

Perkembangan otak anak sangat berkaitan dengan daya ingat mereka. Menonton animasi akan menjadi stimulan tersendiri untuk meningkatkan kemampuan tersebut. Kuatnya memori anak didukung pula oleh kemampuan visual, pendengaran, dan verbal mereka yang cakap. Jika ingin menguji daya ingat anak, Anda sesekali bisa meminta mereka menceritakan sesuatu yang menarik dari tayangan animasi yang baru saja mereka saksikan. Jangan ragu untuk menanyakan hal-hal sedetail mungkin.


Tuesday 1 August 2017

Film Animasi? Memiliki Manfaat yang Baik Bagi Anak

Film animasi merupakan salah satu media pengajaran yang dapat digunakan untuk membantu dalam meningkatkan kosakata anak. Film animasi merupakan media yang menyajikan pesan audiovisual dan gerak. Oleh karenanya, film memberikan kesan yang impresif bagi penontonnya. Media film ini pada umumnya disenangi oleh anak-anak karena karakter gambar animasi yang menarik. Hamalik (Arsyad. A : 2003 : 15) mengemukakan bahwa kelebihan penggunaan film animasi dalam proses pembelajaran dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari anak ketika bercakap-cakap,tanya jawab dan Iain-lain, menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat disaksikan secara berulang-ulang bila dipandang perlu. Serta mendorong dan meningkatkan motivasi anak dalam menanamkan sikap dan segi-segi afektif lainnya.
Gambar-gambar dan suara yang muncul pada film yang menampilkan tayangan cerita dalam bentuk animasi kartun juga membuat anak tidak cepat bosan, sehingga dapat merangsang anak mengetahui lebih jauh lagi serta anak-anak didorong untuk mengenal dan mengetahui manfaat teknologi, sekaligus merangsang minat mereka untuk belajar dan antusias terhadap cerita yang ditayangkan pada film animasi khususnya pada proses pembelajaran yang menunjang pada peningkatan kosakata anak.
Berikut ada beberapa manfaat yang didapatkan dan bersifat positif bagi anak jika menonton film animasi, di baca baik-baik ya ,
    1. Mengingkatkan Kosakata Anak

Peningkatan kosakata anak dapat dilakukan dengan banyak cara, seperti melalui membaca, mendengarkan, dan menonton. Peningkatan kosakata anak biasanya lebih banyak dilakukan di dunia pendidikan, terutama di lembaga Pra sekolah seperti lembaga PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), mengingat kosakata anak yang tergolong masih sangat terbatas. Biasanya sih upaya peningkatan kosakata anak di lembaga PAUD dilakukan dengan menciptakan situasi yang memberikan kesempatan pada anak untuk mengembangkan kemampuan bahasanya. Kesempatan ini dilakukan melalui kegiatan bercakap-cakap, bercerita, dan tanya jawab. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan media pengajaran bahasa anak khususnya dalam peningkatan kosakata anak, misalnya guru PAUD menyediakan media pengajaran, seperti boneka, mobil-mobilan, buku cerita, kartu bergambar, foto, dan papan planel. Dari sekian banyak media pengajaran yang dapat digunakan dalam peningkatan kosakata anak, film kartun merupakan salah satu media pengajaran yang cukup efektif untuk membantu dalam meningkatkan kosakata anak. Film Animasi merupakan media yang menyajikan pesan audiovisual dan gerak. Oleh karenanya, film memberikan kesan yang impresif bagi penontonnya, termasuk anak-anak. Media film ini pada umumnya disenangi oleh anak-anak karena karakter gambar animasi yang menarik. 
    2. Meningkatkan Daya Tangkap Anak

Film anak-anak seperti film animasi kartun kebanyakan ditujukan untuk pendidikan anak. Banyak film animasi yang dimaksudkan agar anak-anak dapat mudah memahami jalan cerita serta nilai-nilai positif yang ada di dalamnya. Dengan memahami jalan cerita kartun, dapat melatih daya tangkap anak terhadap suatu peristiwa yang terjadi atau yang sedang berlangsung. Kemudian, bukan hanya gambar visualnya saja yang dapat meningkatkan daya tangkap anak, soundtrack suatu film kartun juga bisa berpengaruh pada perkembangan anak, karena seperti yang kita tahu bahwa musik dapat mempengaruhi perkembangan otak.



3. Menanamkan Nilai Moral


Semua jenis film yang di produksi, termasuk juga film animasi kartun pastilah memiliki nilai-nilai moral yang ditanamkan dalam setiap kisahnya. Entah itu nilai-nilai yang baik ataupun yang kurang baik, semua kembali kepada kita bagaimana menanggapinya. Untuk itu nih gan, diharapkan kepada  semua orang tua, agar selalu mendampingi anak-anaknya jika sedang menonton. Kemudian bisa sekalian diberikan arahan kepada anak-anak tentang nilai-nilai yang baik dan yang tidak baik di dalam setiap film yang ditonton, yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan, agar anak-anak dapat mengambil nilai positifnya dengan benar.


     4. Meningkatkan Kretifitas Anak


Kegemaran menonton film animasi kartun dapat meningkatkan daya imajinatif anak-anak. Saat anak-anak mengidolakan salah satu atau mungkin beberapa tokoh kartun, mereka cenderung akan sering menggambar tokoh-tokoh kartun yang mereka sukai tersebut. Tentu hal ini memerlukan imajinasi, dan ini dapat meningkatkan daya kreatifitas anak. Selain itu, warna-warna yang ada di setiap film kartun juga dapat memicu perkembangan otak anak. Seperti yang kita ketahui, bahwa warna mempengaruhi perkembangan otak kanan, apalagi masa kanak-kanak adalah saat yang tepat untuk belajar.

5. Sarana Hiburan bagi Anak-anak


Jelas sekali bahwa menonton kartun merupakan salah satu sarana hiburan yang dapat meghilangkan kejenuhan setelah seharian beraktivitas, terutama bagi-anak yang memang tergolong mudah bosan terhadap sesuatu  hal. Mungkin menonton film kartun bisa menjadi alternatif bagi para orang tua untuk menghindari kejenuhan anak-anak dalam beraktifitas, karena menonton kartun umumnya dapat memberikan hiburan yang cukup efektif.